Monday, September 26, 2011

ULTRASONIC SENSOR

Ultrasonic sensor adalah sensor yang  memanfaatkan gelombang suara  untuk mendeteksi  keberadaan object /target. Obyek berguna sebagai pemantul.  Sensor akan OFF, jika tidak  tidak ada obyek karena  maka gelombang suara akan diteruskan dan reciver tidak menerima gelombang pantul,  sebalknya sensor akan ON bila ada obyek karena gelombang suara akan dipantulkan oleh dan diterima kembali oleh receiver.

Sunday, September 25, 2011

LIMIT SWITCH

Limit Switch adalah  sensor yang bersifat mekanis dan deteksi terjadi setelah adanya kontak fisik. Penggunaan sensor ini biasanya digunakan untuk membatasi gerak minimum/maksimum sebuah mekanik. Contohnya pada elevator, perintah untuk menghentikan  elevator pada setiap pintu menggunakan limit switch.
Basic Switch
 Bagian-bagian dari Limit Switch:
Unpressed Condition                                    Pressed Condition
 Beberapa Type aktuator yang ada disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan

PROXIMITY SWITCH

Proximity adalah sensor yang mendeteksi keberadaan suatu obyek dalam jarak tertentu tanpa adanya sentuhan fisik. Pada umumnya proximity untuk medeteksi benda-benda logam, tapi ada pula yang bisa mendeteksi benda plastik. Oleh karena itu ada beberapa jenis proximity :


1. Proximity Induktif  (deteksi metal)
Memakai 2 lempeng dengan 1 bagian lempeng pembuat medan dari sistem induksi. Bila obyek mendekat maka medan akan dipantulkan dan menghasilkan induktansi tertensu sesuai jaraknya Obyek yang dideteksi umumnya dari metal dan repon frekuensi switch umumnya tinggi 

2. Proximity Capasitif  (deteksi non metal)
Memakai sistem 2 lempeng dan dialiri suatu frekuensi. Bila obyek mendekat diantara lempeng tersebut maka akan timbul kapasitansi dengan nilai sesuai jarak obyek. Obyek yang dapat dideteksi bisa dari metal atau nonmetal seperti cairan, tepung dan plastic. Respon frekuensi swtch ini rendah tetapi stabilitas switching tinggi. Ketika akan memasang, faktor lingkungan juga ditentukan. Harga jenis ini lebih mahal dan jarak sensingnya bisa diatur.
Salah satu  penggunaan  capacitive proximity sensor adalah mendeteksi  level cairan dalam botol melalui penghalang . Contoh, air mempunyai  dielectric yg lebih tinggi dari pada plastik . Sensor dapat membedakan plastic dan mendeteksi cairan.


3. Proximity Magnetik 
Memakai magnet permanen sebagai pemancar medan magnet. Obyek yang mendekat akan memantulkan medan magnet ke keping berikutnya. Reed Switch yang digunakan dalam silinder pneumatic adalah magnet permanent. Magnet tersebut digunakan untuk pengukuran posisi tetap dalam cylinder. Harganya sangat mahal dan saklarnya dapat digunakan dengan range tegangan yang lebar. Outputnya dibuat dari kontak relay 

PHOTOELECTRIC SENSOR

Sensor ini menggunakan elemen peka cahaya untuk mendeteksi benda-benda dan terdiri dari transmitter/emitor (sumber cahaya) dan penerima (receiver). Terdapat 4 jenis sensor fotolistrik yang tersedia :

a.Pemantulan Langsung (Direct Reflection) 
Transmitter dan receiver ditempatkan bersama-sama dan menggunakan cahaya yang dipantulkan langsung dari objek untuk melakukan deteksi. Pemilihan photosensor jenis ini harus mempertimbangkan warna dan tipe permukaan objek (kasar, licin, buram, terang). Dengan permukaan buram, jarak sensing akan  dipengaruhi oleh warna objek. Warna-warna terang berpengarh terhadap jarak sensing maksimum dan warna gela berpengaruh terhadap jarak sensing minimum.  Jika permukaan obyek mengkilap, efek permukaan yang lebih penting daripada warna. Pada data tehnik (katalog),  jarak sensing yang tertera merupakan uji dengan menggunakan i  kertas putih (matte).

b. Refleksi dengan reflektor (Reflection with Reflector)
Transmitter dan receiver ditempatkan bersama-sama dan membutuhkan reflektor. Obyek terdeteksi karenan memotong cahaya antara sensor dan reflektor sehingga  receiver tidak menerima cahaya. Photocells ini memungkinkan jarak sensing lebih jauh. Dengan adanya reflector sinar yang dipancarkan akan dipantulkan sepenuhnya ke receiver.

c. Pemantulan terpolarisasi dengan reflektor  (Polarized Reflection with Reflector)
Mirip dengan Pemantukan dengan reflektor, photocells ini menggunakan perangkat anti-refleks. Jadi reflector tidak mengkilap. Sensor ini mendasarkan fungsi pada sebuah pita cahaya terpolarisasi, memberikan keuntungan dan deteksi akurat bahkan ketika permukaan obyek sangat mengkilap. Data teknik tidak ada karena sangat dipengaruhi oleh rpemantulan acak (benda apa saja).

d. Through Beam
Transmitter dan Receiver ditempatkan secara terpisah dan deteksi obyek terjadi ketika memotong sinar antara transmitter dan receiver sehingga receiver kehilangan cahaya sesaat. Photocells ini memiliki jarak sensing terpanjang.  

Tipe output : Light ON / Dark ON.  
a. Light ON : Receiver menerima sinar maka output/keluaran ON, ketika sinar terpotong oleh object maka output/keluaran OFF
b. Dark ON : Receiver menerima sinar maka output/keluaran OFF, ketika sinar terpotong oleh object maka output/keluaran ON 
Pada tipe Direct Reflection, output NO adalah untuk Light On dan output NC adalah untuk Dark On. Untuk tipe sensor yang lain, output NO adalah Dark On dan output NC adalah Light On.
Sensing Distance (Sn):
Ruang/jarak di mana keberadaan objek dapat dirasakan. Untuk tipe Direct Reflection itu adalah jarak maksimum antara fotosel dan objek. Untuk tipe reflection itu adalah jarak antara unit dan reflektor.
Power On Delay:  
Ini adalah selang waktu yanng dibutuhkan antara tersedianya daya dan operasi pada output. Hal ini untuk menghindari switching (pensaklaran kejut) yang tidak diinginkan saat sensor diberi supply.

Output:

Outputnya open colector PNP dan NPN 








 

Monday, September 19, 2011

FOOT SWITCH

          Foot Switch adalah saklar open close menggunakan tombol yang ditekan oleh kaki. Fungsi dan cara kerjanya sama dengan Push Button. Modelnya bervariasi, disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan.

HORN

Horn adalah sinyal indikator berupa bunyi. Digunakan sebagai tanda bahaya atau peringatan terhadap suatu kondisi yang dianggap membahayakan. Antara lain: suhu naik terlalu tinggi, terjadi kesalahan sistem yang membahayakan, dan lain-lain. Terkadang snyal horn dipadukan dengan sinyal lampu yang berkepa-kelip seperti siren pada mobil ambulans.

PILOT LAMP

        Pilot Lamp adalah sinyal indikator berupa lampu/cahaya dengan warna tertentu pada sebuah sistem kontrol. Misalnya motor sudah running, sinyal lsitrik R,S,T sudah masuk, sinyal bahaya, dan lain-lain. Pada umumnya berbentuk lingkaran dan berwarna RED, GREEN dan YELLOW. Dalam perkembangannya ada yang dibuat berbentuk kotak.


TOGGLE SWITCH

       Toggle Switch adalah salkar/kontak yang bekerja lewat penekanan tombol atau tarikan tuas, kebanyakan hanya terdiri dari satu buah kontak. Kondisi awalnya NO dan bila ditekan/ditarik akan menjadi close dan akan tetap close sampai tuas/tombol di tarik/ditekan kembali ke posisi semula.
        Seperti gambar diatas, ada yang diberi variasi dengan lampu indikator. Pada umumnya waktu saklar Close dibuat menyala, dan sebaliknya.

Sunday, September 18, 2011

SELECTOR SWITCH

       Pada dasarnya Selector Switch adalah kontak/saklar yang digerakkan oleh tombol atau tuas putar untuk memilih satu dari dua atau lebih posisi. Ada yang berlaku seperti toggle switch dimana  selektor dapat berhenti pada satu posisi, dan ada yang berlaku seperti push button, dimana setelah melakukan pemilihan maka seletor akan kembali ke posisi semula atau posisi netral.
    Ada model selector swirch yang disesuaikan dengan pengunaannya, seperti selector switch untuk mengukur tegangan fasa atau arus fasa yang terhubung dengan voltmeter dan ampermeter. Dan masih banyak lagi.

PUSH BUTTON

       Push Button adalah saklar/kontak yang cara kerjanya ditekan beberapa saat, kemudian dilepaskan kembali. Kondisi awal saklar bisa NO atau NC.  Saat ditekan saklar akan memberikan kondisi lawannya, jika awalnya NO akan menjadi Close dan jika awalnya NC akan menjadi Open.
Push Button

       Dalam perkembangannya Push Button muncul dengan berbagai bentuk dan variasi. Antara lain :
1. Variasi pada model tombol : ada yang datar, kepala jamur, timbul, on-off
2. Variasi bentuk tombol : persegi, lingkaran
3. Digabung dengan Lampu indikator, kunci
4. Variasi ukuran :  kecil sampai besar
5. Variasi mekanik : pegas, pushlock, rotary, gantung, dll
6. Variasi daya saklar 

Pada dasarnya semua variasi tersebut dimanfaatkan sesuai kebutuhan dilapangan dan keindahan control panel yang dibangun. Harga bervariasi tergantung merk, ukuran, daya  dan model yang dibutuhkan


RELAY

          Relay adalah saklar otomatis, dimana penggerak kontak bukan tangan manusia tetapi coil yang diberi catu daya.
          Pada umunnya relay terdiri dari coil dan beberapa kontak SPDT (satu common sepasang kontak NO dan NC). 
         NO (Normaly Open) dan NC (Normaly Close)  adalah kondisi mula-mula dari kontak relay sebelum coil diberi catu daya. 
        Catu daya  Relay ada yang AC (110/ 220V) dan ada yang DC (12/24 Volt).


Bentuk Fisik Relay



Rangkaian mekanik relay


Cara kerja :
Jika coil/lilitan mendapat catu daya (85 dan 86) maka akan menjadi magnet dan menarik steel plate sehingga contact plate akan tertarik sehingga 30 dan 87a yang tadinya terhubung (close) menjadi putus   (open), sedangkan 30 dan 87 yang tadinya putus (open) menjadi terhubung (close).